SMK Negeri 1 Yogyakarta (Skaoneta)
Berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya
Tulisan ini terinspirasi dari Onyc (One Dynamic Colour) yang bisa diperluas menjadi The Dynamic colour school. Idenya dari sepatu elfamous Onyc kemudian diusulkan oleh mas Rudy Kepala SMA Negeri 8 Yogyakarta jadilah judul tulisan diatas.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan memang penuh warna. Warna-warni pelangi yang ada di sekolah menunjukkan betapa sekolah itu memiliki dinamika yang sangat tinggi. Mulai dari pengelolaan peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan, kurikulum, sarana prasarana, dan lain sebagainya. Semuanya membutuhkan art mengelolanya.
Seni mengelola sekolah antara sekolah satu dengan sekolah yang lain memiliki pendekatan yang berbeda-beda tetapi tujuannya sama menggapai sukses. Sukses dalam arti yang sesungguhnya baik lahiriah maupun batiniah. Menjadikan generasi penerus handal dan hambel siap berkompetensi dengan dunia luar. Oleh karena itu dinamika dalam pengelolaan sekolah sangat diperlukan.
Siapapun diri kita di sekolah, pasti memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Ibarat suatu sistem, perbedaan itu bila dikelola dengan benar maka akan menjadikan kekuatan. Bukankah bangsa kita telah memiliki semboyan Bhinneka tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi satu jua. Begitu juga keberadaan sekolah itu diisi oleh berbagai macam latar belakang yang berbeda. Perbedaan latar belakang yang berbeda bukan penghalang dalam mencapai tujuan bersama. Justru perbedaan inilah sebagai vitamin untuk meraih sukses.
Dalam rangka mengatasi sekaligus memberi solusi agar perbedaan menjadi suatu kekuatan, kehadiran sistem yang di bangun bersama mutlak adanya. Siapapun pemimpinnya bila sistem sudah terbentuk, tujuan bersama akan lebih mudah diraih. Apalagi ditambah dengan kepemimpinan yang kolektif yang satu dengan yang lain saling membutuhkan saling ketergantungan dalam rangka untuk mencapai tujuan bersama. Ibarat sebuah orkestra agar musiknya terasa indah di telinga tetap dibutuhkan seorang dirijen.
Membangun kekompakan satu dengan yang lain dibutuhkan seorang pemimpin yang bisa diterima oleh semuanya. Seorang pemimpin yang baik harus paham dan betul karakter masing-masing yang dipimpinnya. Kalau ada guru dan karyawan sejumlah 80 dan siswa sebanyak 600 berarti seorang pemimpin harus mengerti dan paham betul semua karakter keunikan masing-masing dari yang dipimpinnya.
So penghargaan terhadap keunikan itu penting tetapi kebersamaan jauh lebih penting. Oleh karena itu keduanya harus berjalan seimbang dinamis dengan menciptakan suasana atau lingkungan sekolah yang kondusif. Lingkungan sekolah yang kondusif bisa dibangun direncanakan dengan sebaik-baiknya melibatkan semua pihak baik yang ada di dalam maupun yang ada di luar. Jadi kepemimpinan partisipatif lah yang diperlukan untuk menjaga dinamika sekolah agar tetap berjalan dengan baik.
Salam menemu baling menulis dengan mulut membaca dengan telinga.
Indahnya berbagi tulisan tanpa batas hidup terasa lebih bermakna.