SMK Negeri 1 Yogyakarta (Skaoneta)
Berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya
Membuat buku itu mudah, semudah bicara. Soalnya di jaman now apapun bicara kita itu bisa dirubah menjadi teks, voice to text. Jadi kalau kita rajin bicara di depan HP maka semua pembicaraan kita itu akan dirubah menjadi teks oleh smartphone. Asik kan menulis semudah menghela napas, jadilah istilah “Boslis” ndobos menjadi tulisan.
Kumpulan dari perdobosan itu dijadikan satu diberi cover, kata pengantar, daftar isi dan dikerjasamakan dengan penerbit dimintakan isbn jadilah buku yang berisbn. Mudahkan ternyata membuat buku itu easy. Yang penting ada niat, ada kemauan dan dilakukan secara kontinyu terus-menerus akan menghasilkan buku. Ya odow , one day one writing lakukan setiap hari dimanapun anda berada sempatkan untuk selalu menulis, mampung menulis cukup bersuara.
Alhamdulillah kebiasaan ini sudah saya lakukan beberapa tahun yang lalu. Tepatnya saya masih di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Saat itu saya beli judul bukunya cemilan tulisan. Saat saya dipindah ke SMK Negeri 7 Yogyakarta kebiasaan menulis tetap saya lakukan. Paling tidak sudah 5 buku berisbn selama kurang lebih 6 bulan di SMK Negeri 7 Yogyakarta.
Kebiasaan itu berlanjut saat saya juga dipindah di SMK Negeri 1 Yogyakarta. Mulai Januari 2019 sampai dengan sekarang paling tidak saya sudah membuat buku yang berisbn 4 buah, dan beberapa lagi yang sedang proses diajukan isbn nya serta yang lain yang belum sempat diajukan isbn nya.
Jadi tunggu apalagi kalau anda termasuk orang yang gemar meninggalkan jejak sejarah, mulailah sekarang dengan bos lid ndobos jadi tulisan. Buku-buku saya sebagian saya berikan kepada tamu-tamu yang datang ke SMK Negeri 1 Yogyakarta sebagai kenang-kenangan, sekaligus promosi SMK Negeri 1 Yogyakarta. Sedangkan yang berupa PDF saya share ke mana-mana bagi yang membutuhkan.
Salam menemu baling menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga.
Indahnya berbagi tulisan tanpa batas hidup terasa lebih bermakna.