Semua Jadi Guru

 

SMK Negeri 1 Yogyakarta (Skaoneta)
Berkualitas, berkarakter,  berakhlak dan berbudaya

Siapa sih yang tidak mengenal guru?? Pasti semua orang pernah berhubungan dengan guru, apakah guru informal maupun formal.

 

Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru (Jawa). Setiap perkataannya mengandung makna  untuk kebaikan anak didiknya. Begitu juga seorang guru harus memberi keteladanan yang baik kepada semua yang dekat dengannya apakah itu masyarakat, keluarga maupun anak didiknya.

 

 

 

Ya keteladanan itu sangat penting dalam segala aspek kehidupan. Tidak cukup kata-kata verbal tetapi membutuhkan contoh nyata. Bahkan kalau kita tengok lebih jauh metode keteladanan inilah yang sangat penting dibandingkan dengan metode-metode yang lain. Jangan sampai guru mendapat sebutan jarkoni (iso ujar ora iso nglakoni) hanya bisa berkata tetapi tidak bisa menjalankan apa yang dikatakan. Guru model seperti ini dipastikan tidak mendapat tempat dihati peserta didik.

 

Perkataan guru bisa diibaratkan ‘Sabdo pendita  ratu”. Apa yang menjadi kehendak / perkataan menjadi kenyataan. Tentu guru yang semacam ini membutuhkan proses yang cukup panjang tidak bisa instan tetapi harus dilatih secara terus-menerus. menjaga integritas diri secara berkesinambungan, tidak cacat moral, dan dekat dengan yang maha kuasa.

 

 

 

 

Guru di zaman now disamping pintar dan cerdas harus memiliki kemampuan teknologi / IT. IT untuk menunjang keberhasilan dalam mentransfer ilmu kepada anak didiknya. Di samping itu guru harus juga  mempunyai integritas yang tinggi berpihak pada nilai-nilai kebenaran. Bila kedua kompetensi tersebut   dikuasai oleh guru maka mengajar akan lebih mudah, mendidik juga demikian tidak kalah mudahnya.

 

Guru juga dituntut memiliki kompetensi sosial yang baik. Kompetensi sosial ini sebagai tolak ukur kebermaknaan, kebermanfaatan guru terhadap lingkungan sekitarnya. Semakin tinggi kompetensi sosial yang dimiliki oleh seorang guru, semakin baik juga untuk dirinya sendiri maupun untuk keluarganya.

 

Guru juga dituntut untuk meng-update keilmuannya setiap saat agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Ilmu selalu berkembang dari waktu ke waktu dan seorang guru harus bisa menyesuaikan perkembangan tersebut. Menjadi guru pembelajar suatu keniscayaan. Guru yang haus akan keilmuan untuk mengembangkan diri menjadi lebih profesional.

 

 

 

Itulah guys tuntutan seorang guru apakah itu guru informal maupun guru formal bila itu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya maka guru mulia menjadi nyata. Guru mulia bukan karena harta semata tetapi karena karya-karyanya bermanfaat untuk anak didik dan masyarakat di sekitarnya.

 

Salam menemu baling menulis dengan mulut membaca dengan telinga.

Indahnya berbagi tulisan tanpa batas hidup terasa lebih bermakna.

 

Yogyakarta 25 November 2020 pukul 6.57 WIB.
#Selamat Hari Guru Nasional 2020


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *