Konservasi Air (Biopori)

Oleh : Ananda Etika Fatmawati
SMK N 1 YOGYAKARTA

Berkarakter, Berkualitas, Berbudaya, Berwirausaha, berwawasan lingkungan, dan Kompetitif

 

Hari ini Jumat 28 Januari 2022 saya dan teman-teman mengemban tugas baru. Sebagai tim konservasi air, kami belajar membuat biopori. Tentunya didampingi oleh kepala sekolah, guru, dan karyawan. Sangat asyik menurut saya dan banyak pelajaran yang bisa diambil.

 

Sebelumnya kita harus tahu, apa manfaat dari membuat biopori? Manfaat biopori sangat banyak, salah satunya untuk menyerap air agar bisa langsung terserap oleh tanah, sehingga lingkungan sekitar tidak banjir. Biopori juga bisa dimasukkan berbagai macam daun sehingga bisa untuk membuat kompos.

 

Dari praktik yang telah dilakukan, bahan dan alat yang digunakan antara lain; conblock yang sudah dilubangi, pralon kurang lebih 60 cm atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan, alat untuk menggali tanah, sekop, dan linggis.

 

Proses pembuatannya sangat mudah pertama adalah menghancurkan conblock yang berada di tanah agar bisa untuk dilubangi tanahnya, yang kedua melubangi tanah dengan alat dan menyingkirkan tanah, ketiga memasukkan peralon kedalam tanah (posisi pralon berada ditengah-tengan lubang), jika kedalaman sudah memenuhi sisakan ruang antara conblock dan paralon yang berada di tanah kurang lebih 10 cm kedalamannya. Keempat isikan tanah pada sisa ruang antara conblock dan pralon sampai padat yang terakhir memasang conblock pada lubang biopori.
Itulah proses pembuatan biopori. Biopori bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan masing-masing, biasanya jarak antara biopori satu dan yang lain adalah 3 m atau bisa disesuaikan dengan lahan yang ada.

 

Itulah pengalaman saya dan teman-teman dalam membuat biopori. Semoga bisa dicontoh dan dipraktekkan. Selamat mencoba.

 

Ananda,
28 Januari 2022


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *