Generasi Digital Indonesia (Gradasi) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan Seminar Literasi digital dengan tema “Membangun Generasi Emas Cakap Digital” di SMK Negeri 1 Yogyakarta, Senin (22/01). Acara tersebut diikuti oleh 100 peserta didik yang terdiri atas kelas X maupun kelas XI yang tergabung dari organisasi di sekolah, antara lain: Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Majelis Perwakilan Kelas (MPK), Club Literasi Sekolah (CLS) atau Dewan Ambalan (DA).
(Foto bersama warga SMK Negeri 1 Yogyakarta dengan Gradasi dan Kominfo)
Acara tersebut dipandu oleh Husain Dilla, S.E selaku Pandu digital Purwa dari Gradasi. Ketua Umum Gradasi, M Sidik K. Tomsio S.H.,M.H menyampaikan bahwa kegiatan literasi digital ini dilakukan serentak mulai Tahun 2022 di Yogyakarta. Gradasi memiliki tujuan untuk membangun generasi emas yang cakap dalam menggunakan teknologi digital.
Kepala SMK Negeri 1 Yogyakarta, Ibu Sri Winarsih, S.Pd.,M.Pd mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan seminar. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa literasi digital diperlukan untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin berat. Digitalisasi dapat memberikan manfaat tetapi juga dapat memberikan dampak negatif. Sebagai pengguna, peserta didik harus lebih bijak dan arif dalam menggunakan teknologi digital agar dapat mencetak manusia yang humanis.
(Pembukaan seminar literasi digital yang dipandu oleh Bapak Husain Dilla, S.E )
Ditjen PAUD Diksasmen Kemendikbudristek, Bapak Minhajul Ngabidin, S.Pd.,M.Si menjadi narasumber pertama yang menyampaikan materi Tiga Dimensi Sukses Cara Menyiasati di Era Digital. Dimensi sukses antara lain kedekatan diri dengan Tuhan, potensi yang bersifat fisik, dam kemampuan akal. Cara untuk bisa menyiasati tantangan di era digital adalah dengan penguatan pendidikan karakter yang merupakan aktualisasi dari Pancasila, 3 Gerakan Nasional Revolusi Mental, Nilai-Nilai Kearifan Lokal, dan Tantangan Masa Depan. Dengan hal tersebut, peserta didik dapat memiliki karakter menuju sukses yang terdiri atas percaya diri, pantang menyerah, kreatif, pemberani, komitmen, bersyukur, menghargai, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Bapak Upi Asmaradhana yang merupakan Duta Literasi digital Gradasi menambahkan budaya digital merupakan suatu hal yang membentuk cara manusia untuk berinteraksi, berperilaku, berpikir, dan berkomunikasi dalam lingkungan masyarakat dengan menggunakan teknologi digital. Tujuan diciptakannya teknologi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia tetapi dalam perkembangannya, teknologi merubah kebiasaan manusia yang berefek pada perubahan peradaban. Masyarakat menjadi ketergantungan terhadap media sosial, transformasi interksi sosial yang berbeda, penyebaran berita hoax, dan pelaku pelanggaran dalam teknologi.
Ketua OSIS SMK Negeri 1 Yogyakarta, Hermansyah Setyawan Maulana atau yang kerap dipanggil Mas Awan turut menanggapi adanya kegiatan seminar tersebut. Ia mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan seminar literasi digital membawa manfaat bagi dirinya dan juga peserta didik yang lain. Manfaat yang Ia dapatkan dari kegiatan tersebut adalah (1) Meningkatkan motivasi diri untuk melakukan kebiasaan baik, (2) Mengetahui dampak positif dan negatif dari media sosial melalui sharing dan video interaktif, dan (3) Mengenal serba-serbi dunia digital. Mas Awan menyampaikan pesan untuk generasi Z saat ini untuk bijak ddan santun dalam menggunakan media sosial. Jadilah generasi Z yang sukses karena dapat memanfaatkan teknologi digital dengan baik.
(Bapak Minhajul Ngabidin, S.Pd.,M.Si berdialog dengan salah satu peserta)