Mengolah rasa lewat nada menuju sekolah berbudaya


 

 

Alunan nada pelog dalam musik pentatonis terdengar di ruang aula atas SMK Negeri 1 Yogyakarta, pertanda ada pemusik-pemusik tradisonal yang memainkan gamelan. Para pemusik yang memainkan instrumen karawitan (nabuh dalam bahasa Jawa) yaitu guru-guru dan karyawan SMK Negeri 1. Hal tersebut bukan tanpa maksud, melainkan memiliki tujuan untuk mewujudkan sekolah yang berbudaya. SMK Negeri 1 begitu serius mewujudkan ini semua dengan mengadakan Workshop Karawitan.

 

Sudah setahun lebih berjalan SMK Negeri1 memiliki seperangkat gamelan laras slendro dan pelog. Setahun lalu karawitan sudah dimulai dari siswa dalam ekstra karawitan setiap hari selasa pukul 15.30 WIB sepulang sekolah, dan tahun ini dimulai juga peserta karawitan dari bapak dan ibu guru serta karyawan setiap hari jumat. Para peserta karawitan dibagi dalam dua tim, yang setiap tim berjumlah 20 orang.

Continue reading