Program Keahlian Kuliner akan membekali peserta didik berbagai keilmuan dan praktik pada ruang lingkup tentang dasar-dasar industri kuliner, perkembangan bidang kuliner termasuk teknologi dan tren yang sedang berkembang, foodpreneurs, dan job-profile di bidang kuliner. Dasar-dasar pengetahuan bahan makanan serta teknik dan metode pengolahan makanan yang meliputi teknik memasak panas basah (moist heat) dan panas kering (dry heat) agar hasil olahan sesuai dengan standar yang telah ditentukan berdasarkan prinsip pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. pengetahuan peralatan dapur, menu, pengetahuan dasar masakan Indonesia, Oriental, Kontinental, serta pengetahuan dasar patiseri (pastry dan bakery). Soft skills yang dibangun melalui mata pelajaran ini adalah agar peserta didik mencintai pekerjaan yang terkait industri kuliner, memiliki kreativitas, membangun kerja sama dalam tim, berorientasi pada kualitas yang tinggi, dan membangun jaringan kerja (networking).
Tujuan program keahlian kuliner, yaitu:
- Membekali peserta didik dengan keterampilan praktis dalam memasak makanan Indonesia, Oriental, Kontinental, dan pastry dan bakery.
- Menanamkan pemahaman tentang sanitasi, kebersihan, dan keselamatan kerja di dapur.
- Mempersiapkan peserta didik untuk bekerja di industry kuliner atau membuka usaha sendiri.
- Mengembangkan kemampuan wirausaha di bidang makanan dan minuman.
Pengembangan program keahlian kuliner meliputi:
- peningkatan kualitas pembelajaran
- Integrasi teknologi
- Pembelajaran berbasis proyek
- Model pembelajaran berbasis industri (teaching factory)
- kurikulum adaptif dan kontekstual
- Disesuaikan dengan kurikulum (tren makanan) : healthy food, plant-based, fusion food, dan lain-lain
- Penambahan topik food photography, content creator kuliner, dan food business online.
- Kerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI)
- Magang dan PKL di hotel, restoran, kafe, katering
- Mengundang praktisi industry untuk menjadi guru tamu
- Menjalin kerja sama untuk sertifikasi keterampilan (missal: sertifikat barista, HACCP dasar, dan lain-lain)
- Penguatan Soft skills dan Karakter
- Melatih kedisiplinan, ketelitian, kerja tim, dan komunikasi dalam tim dapur
- Menumbuhkan jiwa wirausaha lewat penjualan makanan hasil praktik siswa
- Menanamkan budaya higienis dan bertanggung jawab terhadap lingkungan (zero waste kitchen)
- Pemanfaatan Potensi Lokal
- Mengangkat makanan khas daerah sebagai kekuatan utama
- Melibatkan UMKM local dalam pengembangan resep dan pelatihan
- Menjadikan sekolah sebagai pusat pengembangan kuliner lokal (local food center)