Tiket

SMK Negeri 1 Yogyakarta (Skaoneta)
Berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya

 

 

Zaman telah berubah mengikuti perkembangan teknologi. Dulu kita mengenal kartu pos yang begitu ramai saat menjelang lebaran untuk memberi ucapan kepada koleganya, tetapi saat ini cukup digantikan dengan WhatsApp. Bisnis kartu pos pun berkurang jauh bahkan bisa dikatakan tinggal kenangan. Ya teknologi merubah segalanya.

Saat pandemi Corona hampir setahun ini melanda dunia telah merubah tatanan sosial yang telah ada. Dulu kalau bertemu dengan teman kalau tidak salaman belum mantap, saat ini disuruh untuk menjaga jarak.

 

Di sisi lain dengan perkembangan teknologi manusia bisa mempercepat pekerjaannya melampaui apa yang diharapkan akan tetapi pada hal yang lain dampak dari teknologi penyebaran virus bisa begitu masif yang berakibat fatal pada kematian manusia itu sendiri.

 

Ya kematian.. setiap makhluk yang hidup pasti mati termasuk manusia. Rahasia kematian seperti apa, kapan terjadinya, dimana tidak ada yang tahu kecuali Allah subhanahu wa ta’ala. Tetapi yang pasti semua manusia punya tiket menuju keabadian.

 

Tiketnya mau dipakai kapan, dengan cara apa, dan di mana, itu semua rahasia Illahi. Kewajiban manusia untuk mempersiapkan sebaik-baiknya. Bukankah kepastian itu hanya ada tiga yang pertama adalah kelahiran, yang kedua kematian dan yang ketiga adalah dibangkitkan hidup kembali.

Kita hanya bisa berharap dan berdoa semoga kelak di kemudian hari saatnya tiket tersebut dipakai dalam keadaan Husnul Khotimah. Aamiin

 

Salam menemu baling menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga.

Indahnya berbagi tulisan tanpa batas hidup terasa lebih bermakna.

Yogyakarta 23 Februari 2021 pukul 5.43 WIB.

Waktu Begitu Cepat

SMK Negeri 1 Yogyakarta (Skaoneta)
Berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya

 

 

Pernahkah anda merasakan waktu begitu cepat berlalu atau sebaliknya waktu begitu lama?? Kalau bisa merasakan seperti itu berarti masih normal. Padahal kalau kita tengok waktu dari hari ke hari, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun sebenarnya adalah sama bila ditinjau dari kuantitas. Akan tetapi bila ditinjau dari kualitas itulah yang membedakan antara manusia satu dengan manusia lain.

 

Persoalan kualitas pemanfaatan waktu dengan sebaik-baiknya inilah yang seharusnya kita tingkatkan dari masa ke masa. Jangan sampai kita tergilas oleh waktu, tetapi waktulah yang harus kita kendalikan diisi dengan berbagai macam kegiatan yang bermanfaat. Bukankah manusia itu diciptakan oleh Allah subhanahu ta’ala untuk berlomba-lomba dalam kebaikan??

 

Aspek kebaikan banyak cabangnya yang mestinya bisa kita kerjakan. Apapun profesi kita selayaknya tetap mengoptimalkan waktu dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita merasa waktu itu begitu lama berlalu begitu saja. Setiap detik waktu sangat berharga. Sehingga dalam ajaran agama pun waktu itu bisa dibagi menjadi 3, sepertiga untuk tidur / istirahat, sepertiga untuk kerja, dan sepertiga lagi untuk beribadah dalam arti khusus. Dalam arti yang luas apapun yang kita kerjakan itu semua bernilai ibadah.

 

Semoga di hari – hari ini dan selanjutnya kita lebih bisa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita mendapat sebutan sebagai manusia yang merugi karena lalai dalam memanage waktu . Selamat bergulat dengan waktu semoga kitalah jadi pemenangnya. Aamiin

 

Salam menemu baling menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga.

Indahnya berbagi tulisan tanpa batas hidup terasa lebih bermakna.

 

Yogyakarta 25 Februari 2021 pukul 5.29 WIB .

Taman Skaoneta Teman Inspirasi Bersama

 

 

SMK Negeri 1 Yogyakarta (Skaoneta)

Berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya

 

 

Apa sih fungsi taman dinding?? Mengapa perlu ada taman dinding di sekolah?? Tanaman apa saja yang cocok ditanam di taman dinding?? Kenapa juga taman dinding perlu dikasih suara air yang gemericik??

 

Begitulah sederet pertanyaan yang menggoda di pikiran saya?? Apalagi sekolah itu berada di perkotaan perlu dibuat taman buatan untuk mempercantik lingkungan sekolah sehingga lingkungan sekolah tersebut bisa dinikmati setiap hari oleh warganya.

 

Alhamdulillahirobbilalamin di SMK Negeri 1 Yogyakarta telah dibuat beberapa taman baik di halaman luar maupun di halaman dalam sekolah. Khusus taman dinfing yang berada di halaman luar sekolah berdekatan dengan pintu gerbang sekolah menambah pesona tersendiri. Apalagi di tahun 2021 taman tersebut kita tambahin dengan kanopi dengan atap paranet dan bunga – bunga Anggrek yang sangat sedap dipandang oleh mata.

Lanjutkan membaca “Taman Skaoneta Teman Inspirasi Bersama”

Pentingnya Interaksi Sosial

 

SMK Negeri 1 Yogyakarta (Skaoneta)

Berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya

 

 

Hampir setahun peserta didik SMK Negeri 1 Yogyakarta melakukan kegiatan belajar mengajar dengan daring. Artinya hampir setahun pandemi covid 19 ini dirasakan oleh seluruh warga sekolah termasuk SMK Negeri 1 Yogyakarta. Berbagai usaha telah dilaksanakan untuk mencegah atau memperlambat perkembangan covid 19, mulai dari rajin mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan lain sebagainya. semoga dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh dan usaha yang terus-menerus covid 19 bisa musnah dari bumi Indonesia. Aamiin

 

Ada yang kurang memang dari pembelajaran daring, terutama fungsi untuk mendidik peserta didik. Kalau dari sisi pengetahuan mungkin tidak begitu terasa akan tetapi dari sisi pendidikan dalam arti karakter itu sungguh sangat terasa. Pendidikan tidak semata-mata transfer ilmu tetapi lebih dari itu artinya ada proses transfer keteladanan. Nah inilah yang tidak tergantikan oleh teknologi apapun sentuhan langsung kasih sayang guru terhadap siswanya masih sangat dibutuhkan.

 

Ehm setahun hampir berlalu, aneka macam inovasi telah dilakukan oleh sang guru untuk menyapa para peserta didiknya agar tidak bosan. Guru dipaksa untuk selalu inovatif dan kreatif dalam pembelajaran. Guru saat ini harus pandai memanfaatkan sumber belajar yang ada, di kemas sedemikian rupa menjadi sesuatu yang menarik. Guru saat ini identik dengan guru serba bisa. Suka atau tidak suka guru harus pandai memanfaatkan teknologi informasi agar tetap bisa menyapa siswanya. Tepatlah bila fungsi teknologi itu memang untuk mendekatkan yang jauh menjadi lebih dekat.

Lanjutkan membaca “Pentingnya Interaksi Sosial”

Semua Jadi Guru

 

SMK Negeri 1 Yogyakarta (Skaoneta)
Berkualitas, berkarakter,  berakhlak dan berbudaya

Siapa sih yang tidak mengenal guru?? Pasti semua orang pernah berhubungan dengan guru, apakah guru informal maupun formal.

 

Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru (Jawa). Setiap perkataannya mengandung makna  untuk kebaikan anak didiknya. Begitu juga seorang guru harus memberi keteladanan yang baik kepada semua yang dekat dengannya apakah itu masyarakat, keluarga maupun anak didiknya.

 

 

 

Ya keteladanan itu sangat penting dalam segala aspek kehidupan. Tidak cukup kata-kata verbal tetapi membutuhkan contoh nyata. Bahkan kalau kita tengok lebih jauh metode keteladanan inilah yang sangat penting dibandingkan dengan metode-metode yang lain. Jangan sampai guru mendapat sebutan jarkoni (iso ujar ora iso nglakoni) hanya bisa berkata tetapi tidak bisa menjalankan apa yang dikatakan. Guru model seperti ini dipastikan tidak mendapat tempat dihati peserta didik.

 

Perkataan guru bisa diibaratkan ‘Sabdo pendita  ratu”. Apa yang menjadi kehendak / perkataan menjadi kenyataan. Tentu guru yang semacam ini membutuhkan proses yang cukup panjang tidak bisa instan tetapi harus dilatih secara terus-menerus. menjaga integritas diri secara berkesinambungan, tidak cacat moral, dan dekat dengan yang maha kuasa.

 

 

 

 

Guru di zaman now disamping pintar dan cerdas harus memiliki kemampuan teknologi / IT. IT untuk menunjang keberhasilan dalam mentransfer ilmu kepada anak didiknya. Di samping itu guru harus juga  mempunyai integritas yang tinggi berpihak pada nilai-nilai kebenaran. Bila kedua kompetensi tersebut   dikuasai oleh guru maka mengajar akan lebih mudah, mendidik juga demikian tidak kalah mudahnya.

Lanjutkan membaca “Semua Jadi Guru”

Pojok Tanaman Skaoneta

SMK Negeri 1 Yogyakarta (Skaoneta)
Berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya

 

 

Semangat pagi…
Seperti biasa saya datang di SMK Negeri 1 Yogyakarta sebelum jam 7.00, presensi terlebih dahulu dengan menggunakan e-prima, aplikasi presensi online yang dikeluarkan oleh BKD DIY. Setelah presensi, saya keliling lingkungan menikmati indahnya tanaman yang ada di SMK Negeri 1 Yogyakarta, sebut saja pojok tanaman. Mengapa disebut pojok tanaman, ikuti penjelasan di bawah ini.

 

 

Guys .. sekolah kami ada di perkotaan kurang lebih 100 m dari Malioboro, icon kota Jogjakarta. Samping kanan samping kiri depan dan belakang diapit oleh perkampungan Sutodirjan, practice sekolah kami berada di tengah-tengah kampung. Keberadaan di tengah-tengah kampung inilah sekolah harus memiliki kreativitas supaya tetap memperoleh udara segar. Kreativitas itu berupa pojok tanaman.

 

 

Hampir semua sudut ruang yang ada di SMK Negeri 1 Yogyakarta diberi tanaman hias beserta potnya. Aneka macam tanaman hias itu menambah keasrian dan kenyamanan siapapun yang berkunjung ke SMK Negeri 1 Yogyakarta. Apalagi para penghuninya guru, karyawan serta siswa bisa menikmati tanaman-tanaman tersebut setiap saat, setiap waktu. Keberadaan guru dan karyawan serta siswa di sekolah hampir setiap hari mulai jam 7.00 s.d 15.30 di saat normal membutuhkan oksigen yang cukup. Salah satu kebutuhan oksigen agar udaranya segar diperlukan aneka macam tanaman. selain berfungsi sebagai penyuplai oksigen yang sehat tanaman juga bisa dipakai untuk keindahan.

Lanjutkan membaca “Pojok Tanaman Skaoneta”

Pilarku Pesonaku

SMK Negeri 1 Yogyakarta (Skaoneta)
Berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya

 

 

Hiasan itu menempel di dekat pilar sekolah. Besi yang dirangkai sedemikian rupa menjadi sesuatu yang cantik buat tempat tanaman hias. Besi-besi itu sudah berdekatan dengan pilar yang ada di sekolah. Hebatnya besi-besi itu dibuat oleh salah satu karyawan yang ada di SMK Negeri 1 Yogyakarta. Meskipun sekolah ini bukan sekolah teknik, berkat keterampilan dari Mas Walijo tempat rak bunga itu bisa diproduksi sendiri.

 

 

Rak bunga yang sudah jadi itu kemudian dikasih tanaman hias ditempatkan di setiap dekat pilar sekolah. Hasilnya ternyata sangat bagus, indah dan sedap dipandang oleh mata.

 

Guys.. keindahan itu bisa diciptakan dan dikreasikan. Perpaduan antara pilar sekolah yang di sampingnya diletakkan rak bunga menjadi daya pesona tersendiri. Tanaman hias nan cantik rupawan, dikasih pot warna putih yang elegan turut memperindah suasana lingkungan sekitar.

Lanjutkan membaca “Pilarku Pesonaku”

Sehat di Skaoneta

 

SMK Negeri 1 Yogyakarta (Skaoneta)
Berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya

 

 

Selama sepekan sekali setiap hari Jumat di SMK Negeri 1 Yogyakarta di pagi hari dilaksanakan Senam Sehat Bersama (SSB). SSB ini diikuti oleh seluruh civitas akademika, Khusus di masa pandemi ini diikuti oleh seluruh guru dan karyawan sedangkan semua siswa melaksanakan olahraga di rumahnya masing-masing.

 

Satu hal yang dikangenin setelah Senam adalah makan Snack bersama. Semua snack ini berasal dari guru dan karyawan yang membawa dari rumahnya masing-masing. Ya semacam kado silang setiap Jumat pagi banyak menu snack yang dihidangkan di SMK Negeri 1 Yogyakarta.

 

 

Menu pagi hari ini ada roti, ketela, mi goreng dll. Jadi di setiap hari Jumat sehatnya dapat makanannya juga dapat sehingga menambah keakraban antara satu dengan yang lain . Di setiap Jumat selalu dinanti oleh semua warga untuk bersama-sama senam bersama, makan bersama, dan bahagia bersama.

 

Itulah guys pengalamanku di SMK Negeri 1 Yogyakarta dari masuk sampai dengan sekarang. Tepatnya saya masuk mulai Januari 2019 dan sampai sekarang, mudah-mudahan bisa bertahan lama di sekolah ini sehingga kebersamaan itu selalu ada untuk selalu menjaga kesehatan dan kebermaknaan.

 

Salam menemu baling menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga.

Indahnya berbagi tulisan tanpa batas hidup terasa lebih bermakna.

 

Yogyakarta 13 November 2020 pukul 8.35 WIB.

Rutinitas Selapan Sekali

 

SMK Negeri 1 Yogyakarta (Skaoneta)
Berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya

 

Hari ini adalah hari Kamis Pahing. Seperti biasa setiap hari Kamis Paing seluruh pegawai yang ada di Yogyakarta mengenakan pakaian tradisional Jawa gagrak Yogyakarta, termasuk juga SMK Negeri 1 Yogyakarta.

 

Setiap 35 hari sekali (Selapan) dipastikan di kota Jogjakarta semua pegawainya mengenakan pakaian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pegawai yang ada di kota Yogyakarta ini sangat peduli akan budaya. Khusus di lingkungan sekolah para siswa ketika masuk juga mengenakan pakaian seperti ini. Hal ini kita kenalkan sedini mungkin kepada seluruh siswa agar selalu nguri-nguri budaya Jawa salah satunya berupa pakaian.

 

Pakaian dengan ciri khas yang terdiri dari jarik, baju, blangkon dan keris bagi yang laki-laki ini menunjukkan betapa orang Jawa memiliki peradaban yang sangat tinggi. Pakaian ini sudah ada ratusan tahun yang lalu dan selalu dipelihara dari generasi ke generasi.

 

Semoga dengan mengenakan pakaian ini meski setiap 35 hari sekali mengingatkan kembali kepada generasi muda bahwa kita sebagai orang Jawa bangga dengan akan tradisi yang baik. Cara inilah yang ditempuh oleh kita bersama untuk melestarikan budaya kita agar tetap terkenang sepanjang masa.

 

Salam menemu baling menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga.

Indahnya berbagi tulisan tanpa batas hidup terasa lebih bermakna.

 

Yogyakarta 12 November 2020 pukul 7.48 WIB.

“Berucap jadi nyata”

SMK Negeri 1 Yogyakarta (Skaoneta)
Berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya

Siapakah yang besok ingin jadi guru?? tanya pak Suwandi kepada murid-muridnya kelas 6 SD Negeri 3 Tubanan, Bangsri, Jepara. Spontan saja itu saya langsung tunjuk jari saya Pak??jawabku.

Itulah awal jawaban menjadi nyata setelah melampaui sekian puluh tahun yang lalu, berkat pertanyaan dari salah satu guruku yang bersahaja. Kalau tidak salah Pak Wandi aslinya dari Klaten kemudian merantau ke tanah kelahiranku menjadi seorang guru di sana. Beliau pembawaannya sangat kalem, suaranya tegas, dan tentu menjadi idola bagi semua siswa termasuk saya.

Dalam keseharian guruku ini sangat sederhana, murah senyum dan baik hati. Beliaulah yang menyemangati saya untuk belajar dan belajar dalam meraih cita-cita. Pertanyaan singkat itu tidak terlupakan sampai sekarang dan ternyata jawaban singkatku menjadi kenyataan.

Selepas dari SD Negeri 3 Tubanan, saya melanjutkan ke SMP Muhammadiyah Bangsri lulus Tahun 1984. Lulus dari SMP Muhammadiyah Bangsri saya langsung melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) di Kudus. Sebagaimana cita-cita aku kepingin jadi guru, maka sekolah yang saya pilih pun sekolah pendidikan guru meskipun pada saat itu juga saya diterima di SMA, tetapi karena sudah jatuh cinta kepada guru maka saya pilihlah SPG. Saya lulus SPG tahun 1987, pengennya sih kuliah di IKIP Semarang waktu itu mengambil program studi bahasa Jawa. Ternyata ikut tes Sipenmaru ndak di terima, jadilah saya di rumah sambil menjadi GTT di SD N 5 Tubanan.

Lanjutkan membaca ““Berucap jadi nyata””